Sedekah Penyembuh Kanker
Kisah
luar biasa berikut ini saya ambil dari blognya Mb Yuni Andriani
http://www.hambaallah-muslimah.cybermq.com. salah satu kisah yang sangat
terkenal dan menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang. Sermoga
kita dapat mengambil hikmah dari kisah keajaiban sedekah ini...
Tokoh dalam kisah ini adalah
seorang lelaki kaya raya, dia adalah pengusaha besar. Suatu ketika dia
terkena penyakit kronis yang tidak bisa didiamkan begitu saja. Dia lalu
pergi memeriksakan diri ke rumah sakit terkenal. Menurut diagnosa
dokter, ditemukan penyakit kanker kronis dalam tubuhnya, dan prosentase
kesembuhannya sangat tipis sekali. Para dokter menyarankan agar dia
mau berobat ke luar negeri supaya mendapat perawatan intensif. Seketika
itu juga lelaki itu berangkat ke luar negeri untuk menjalani
pemeriksaan dan hasilnya sama dengan diagnosa dalam negeri. Para dokter
di rumah sakit itu lalu menyarankan agar dia mau melakukan operasi
untuk menghilangkan anggota tubuhnya yang digerogoti kanker.
Akan tetapi lelaki tersebut
meminta para dokter agar mau memberikan tenggang waktu untuk pulang ke
Negara asalnya terlebih dahulu. Dia berkeinginan untuk mengurus segala
sesuatunya, dan berwasiat kepada anggota keluarganya, jika ternyata
setelah operasi ada hal-hal yang tidak diinginkan.
Akhirnya lelaki itupun pulang
kenegara asalnya lalu mengurus segala sesuatunya. Tidak lupa dia
menuliskan wasiat dan menitipkan anggota keluarganya kepada orang yang
dipercayainya untuk menjaga keluarganya. Namun, dia sama sekali tidak
memberitahukan kepada keluarganya permasalahan yang sedang dia hadapi.
Suatu ketika dipertengahan jalan
menuju rumahnya, pandangannya tertuju kepada seorang perempuan tua
yang berdiri disamping tempat penyembelihan binatang. Perempuan itu
mengumpulkan tulang-tulang yang tercecer di sebelah tempat
penyembelihan. Lelaki itu lalu menhentikan langkahnya dan menemui
perempuan tua itu. Dia bertanya kenapa perempuan itu mengumpulkan
tulang-tulang yang tercecer. Perempuan itu lalu bercerita kepadanya,
bahwa anak-anaknya menjadi yatim sepeninggal suaminya. Keluarga ini
sangat miskin dan tidak punya uang untuk membeli daging. Yang bisa
dilakukan adalah mengumpulkan tulang-tulang yang tercecer untuk dimasak
sebagai ganti dari daging. Lelaki itu sangat tersentuh mendengar
penuturan kondisi yang dihadapi perempuan itu. Dia lalu menyedekahkan
uangnya dalam jumlah lumayan banyak kepada perempuan itu. Selanjutnya
dia memberikan uang kepada tukang sembelih dalam jumlah yang lumayan
banyak lalu memintanya untuk mengirimkan daging kepada perempuan itu
setiap mingggunya. Perempuan itu sangat berterimakasih kepada lelaki
itu. Tidak lupa dia mendoakan lelaki itu lalu permisi dan meninggalkan
tempat.
Beberapa hari kemudian, lelaki
itu pergi ke luar negeri untuk menjalani operasi. Sebelum operasi
dilaksanakan, terlebih dahulu dokter memeriksa lelaki itu kembali.
Hasilnya sangat mencengangkan. Berubahlah raut muka dokter itu, dan
dengan nada marah dia bertanya kepada lelaki itu, “Apakah engkau sudah
pergi ke rumah sakit lainnya untuk menjalani pengobatan atas penyakitmu
itu?"
Lelaki itu menjawab, “Tidak.”
Dokter itu berkata, “Bohong! Jujurlah padaku, apakah engkau sudah pergi ke rumah sakit lainnya atau tidak?”
Lelaki
itu menjawab, “Aku bersumpah, demi Allah aku sama sekali tidak pergi
ke rumah sakit lainnya, Sebenarnya ada apa engakau bertanya seperti
ini?”
Dokter itu lalu menjawab,
“Pemeriksaan dan diagnosa terbaru menunjukkan tubuhmu sama sekali sudah
bersih dari kanker. Keadaanmu sekarang ini sehat-sehat saja.”
Lelaki itu hampir tidak percaya
atas apa yang dikatakan oleh dokter itu. Dia tidak kuasa membendung air
matanya yang meleleh karena bahagia. Dia lalu bertanya kepada dokter
itu apakah benar apa yang barusan dikatakan kepadanya. Dokter itu
menjawab dan bersumpah bahwa apa yang dikatakannya adalah benar.
Setelah menyadari atas apa yang
dialaminya ini, lelaki itu lalu bersyukur memanjatkan puji kepada
Allah. Kemudian dia pulang ke Negara asalnya dalam keadaan sehat wal
afiat. Dia menceritakan kepada anggota keluarganya, dan mereka semua
sangat takjub terhadap peristiwa yang dialami lelaki itu.
Dalam hal ini lelaki itu berkata
"Allah telah menyembuhkan aku berkat doa yang dipanjatkan oleh
perempuan tersebut, karena aku telah bersedekah kepada anak-anak
yatimnya."
Dia berjanji kepada dirinya sendiri untuk memelihara keluarga miskin sampai waktu yang dikehendaki Allah.
Subhanallah....Sungguh
benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw "Obatilah orang yang
sakit diantara kalian dengan sedekah."
Perempuan Kaya dan Sedekahnya Tukang Becak
Sedekah
yang dilakukan masing-masing orang menarik untuk disimak, kejadian ini
melengkapi cerita sedekah unik yang dilakukan oleh tukang becak......Di
Klaten, Jawa Tengah, ada seorang tukang becak miskin tapi ahli
bersedekah. Meskipun miskin, ia tidak mau kemiskinannya membuatnya
terhalang untuk bersedekah.
Sedekah yang dilakukannya ini tergolong cukup unik, yaitu dengan menggratiskan penumpangnya setiap hari Jum'at.
Pada
suatu hari, datanglah seorang penumpang perempuan menghampiri tukang
becak yang shaleh tersebut. Rupanya penumpang itu datang dari kota yang
sangat jauh. Penumpang tersebut orang kaya kalau diliat dari cara
berpakaian dan asesorisnya. Ia tidak bertanya berapa ongkosnya apalagi
menawar kepadanya. Ia langsung naik saja.
Setelah sampai ditempat tujuan, penumpang itu memberikan uang jasa kepada tukang becak itu, tapi malah ditolaknya secara halus.
"Maaf,
saya telah berjanji pada diri saya jika hari Jum'at saya akan
menggratiskan semua penumpang saya. Saya selalu berusaha memegang kuat
janji itu bu,"
Setelah tukang
becak pergi, penumpang itu diam. Dia kecewa karena uangnya tidak
diterimanya. Perempuan itu malah penasaran," Saya akan buktikan pada
hari Jum'at mendatang, saya penasaran, saya akan naik becaknya lagi.
Apakah pada hari Jum'at besok ia masih tidak mau menerimanya uang jasa
ataukah menerimanya??" demikian kata hati si perempuan tadi.
Setelah naik becaknya lagi pada
hari Jum'at berikutnya, perempuan itu mencoba kembali memberi imbalan
jasa, Tapi si tukang becak tetap tidak mau menerimanya.
Si Perempuan itu disadarkan oleh
perilaku tukang becak dermawan itu. Ia menyadari atas kekeliruan dan
kelalaian dirinya yang selalu egois dan tidak pernah memikirkan orang
lain apalagi melakukan sedekah. Penumpang itu lalu memintanya agar
diantarkan kerumah tukang becak itu. Ia ingin sekali mengenal lebih
jauh mengenai keluarganya.
Setelah sampai dirumah tukang
becak ini, perempuan itu disambut dengan hangat. Rumahnya sangat
sederhana. Istrinya terlihat sangat terampil melayani tamunya. Tanda
keshalehan tampak dari wajahnya, dalam caranya bertutur kata dan
menghormati tamu. Sebelum pulang, si penumpang kaya raya tadi berkata
kepada si tukang becak.
"Kebiasaan sedekah yang telah
dilakukan bapak telah menyadarkan sikap saya selama ini yang sangat
egois. Hidup saya hanya saya habiskan untuk mengais harta tanpa
sedikitpun memikirkan nasib orang lain yang membutuhkan. dan akhirnya,
kini saya sadar tetang arti hidup ini dari mana dan kemana kita akan
menuju."
"Sebagai tanda syukur kepada
Alloh SWT, dan rasa terima kasih saya kepada Bapak, maka ijinkan saya
bapak sekeluarga untuk naik haji bersama saya dan keluarga saya."
Tuesday, December 28, 2010
Ada Fakta Menarik Mengenai Otak Ketika Bersedekah
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat tanpa pandang agama yaitu ketika semua responden diberi sejumlah uang lalu dicatat aktifitas otak ketika senang menerima uang. Siapa sih yang tidak senang diberi uang?
Para ahli mencatat ada bagian tertentu pada otak yang “menyala” ketika senang menerima uang.
Setelah
itu ditanya: uangnya mau dipakai sendiri atau mau didonasikan secara
anonim? Responden bebas memilih. Responden yang jawab pakai sendiri
uangnya, tidak terjadi apa-apa di otaknya. Tapi hal menakjubkan terjadi
pada mereka yang menjawab akan mendonasikan uangnya.
Mereka
yang jawab akan mendonasikan uangnya, otaknya kembali “menyala”. Persis
di tempat yg sama dengan pada saat mereka senang terima uang.
Kesimpulannya: Sedekah dengan ikhlas memberikan rasa SENANG yg sama dengan ketika menerima uang.
Bisa disimpulkan juga, kesenangan untuk bersedekah (filantropi) berlaku universal.
Jadi
jika pada saat tanggal tua seperti sekarang merasa “tidak bahagia”
karena kurang/tidak punya uang, BERSEDEKAHLAH. Maka kita akan merasa
tanggal muda lagi.
Lalu kata ustadz sedekah bikin kaya, apakah benar? Nah, penelitian neuroecenomics berikutnya menjawab pertanyaan tersebut :
Beberapa
penelitian lain meneliti hubungan SENANG dgn KAYA. Ribuan mahasiswa
baru ditanya apakah mereka termasuk orang yang bahagia atau tidak
bahagia. 15-20 thn kemudian, setelah mahasiswa itu lulus & mulai
mapan, ditanya kembali berapa penghasilan mereka sekarang. Ternyata,
responden yang dulunya MERASA BAHAGIA kini berpenghasilan rata-rata 31%
lebih tinggi daripada yang dulunya MERASA TDK BAHAGIA. 300 karyawan di 3
perusahaan berbeda di Amerika disurvey tentang level bahagia mereka
lalu diranking & dicatat penghasilannya masing-masing. 18 bulan
kemudian ditanya lagi berapa gajinya.
Ternyata,
semakin MERASA BAHAGIA, semakin tinggi juga kenaikan penghasilan
mereka. Penelitian lain membuktikan, perusahaan dengan CEO yang periang
memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada CEO yang pemurung.
Terbukti secara ilmiah: SEDEKAH –> BAHAGIA–> KAYA
Maka
pesan moralnya adalah : jika kita sulit MERASA bahagia, bahagiakanlah
orang lain (sedekah), insya Allah kita akan merasakan bahagia.
Kalau
Anda mengejar harta agar bisa bahagia, bersiaplah untuk kecewa. Kalau
Anda merasa bahagia dengan apa yang ada, bersiaplah untuk kaya.
Keutamaan Sedekah
Sedekah
bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan
dan keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan sedekah bisa
mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Wuh, inilah sekian fadilah
sedekah yang ditawarkan Allah bagi para pelakunya.
Sebagaimana
kita ketahui, hidup kita jadi susah, lantaran memang kita banyak betul
dosanya. Dosa-dosa kita mengakibatkan kehidupan kita menjadi tertutup
dari Kasih Sayangnya Allah. Kesalahan-kesalahan yang kita buat, baik
terhadap Allah, maupun terhadap manusia, membuat kita terperangkap dalam
lautan kesusahan yang sejatinya kita buat sendiri. Hidup kita pun
banyak masalah. Lalu Allah datang menawarkan bantuan-Nya, menawarkan
kasih sayang-Nya, menawarkan ridha-Nya terhadap ikhtiar kita, dan
menawarkan ampunan-Nya. Tapi kepada siapa yang Allah bisa berikan ini
semua? Kepada siapa yang mau bersedekah. Kepada yang mau membantu orang
lain. kepada yang mau peduli dan berbagi.
Kita
memang susah. Tapi pasti ada yang lebih susah. Kita memang sulit, tapi
pasti ada yang lebih sulit. Kita memang sedih, tapi barangkali ada yang
lebih sedih. Terhadap mereka inilah Allah minta kita memperhatikan jika
ingin diperhatikan.
Insya
Allah, hari demi hari, saya akan menulis tentang sedekah, dan segala
apa yang terkait dengan sedekah. Di website ini. Saudara yang melihat,
Saudara yang membaca, Saudara yang bisa memetik hikmahnya, saya
mempersilahkan membagi kepada sebanyak-banyaknya keluarga, kawan dan
sahabat Saudara.
Barangkali
ada kebaikan bersama yang bisa diambil. Di website ini pula, Saudara
akan bisa mengambil petikan hadits hari per hari dan ayat hari per hari,
yang berkaitan dengan sedekah dan amaliyah terkait, dengan pembahasan
singkatnya.
Di
pembahasan-pembahasan tentang sedekah, saya akan banyak mendorong diri
saya dan saudara, untuk melakukan sedekah, dengan mengemukakan
fadilah-fadilah/keutamaannya. Insya Allah pembahasan akan sampai kepada
Ihsan, Mahabbah, Ikhlas dan Ridha Allah. Apa yang tertulis, adalah untuk
memotivasi supaya tumbuh keringanan dalam berbagi, kemauan dalam
bersedekah. Sebab biar bagaimanapun, manusia adalah pedagang. Ia perlu
dimotivasi untuk melakukan sebuah amal. Kepada Allah juga semuanya
berpulang.
Akhirnya,
mintalah doa kepada Allah, agar Allah terus menerus membukakan pintu
ilmu, hikmah, taufiq dan hidayah-Nya hingga sampai kepada derajat
“mukhlishiina lahuddien”, derajat orang-orang yang mengikhlaskan diri
kepada Allah.
Matematika Dasar Sedekah
Apa yang kita lihat dari matematika di bawah ini?
10 – 1 = 19
Pertambahan ya? Bukan pengurangan?
Kenapa matematikanya begitu?
Matematika pengurangan darimana?
Koq ketika dikurangi, hasilnya malah lebih besar?
Kenapa bukan 10-1 = 9?
Inilah
kiranya matematika sedekah. Dimana ketika kita memberi dari apa yang
kita punya, Allah justru akan mengembalikan lebih banyak lagi.
Matematika sedekah di atas, matematika sederhana yang diambil dari QS.
6: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10x lipat bagi mereka yang mau
berbuat baik.
Jadi,
ketika kita punya 10, lalu kita sedekahkan 1 di antara yang sepuluh
itu, maka hasil akhirnya, bukan 9. Melainkan 19. Sebab yang satu yang
kita keluarkan, dikembalikan Allah sepuluh kali lipat.
Hasil
akhir, atau jumlah akhir, bagi mereka yang mau bersedekah, tentu akan
lebih banyak lagi, tergantung Kehendak Allah. Sebab Allah juga
menjanjikan balasan berkali-kali lipat lebih dari sekedar sepuluh kali
lipat. Dalam QS. 2: 261, Allah menjanjikan 700x lipat.
Tinggallah
kita yang kemudian membuka mata, bahwa pengembalian Allah itu bentuknya
apa? Bukalah mata hati, dan kembangkan ke-husnudzdzanan, atau positif
thinking ke Allah. Bahwa Allah pasti membalas dengan balasan yang pas
buat kita.
Memberi Lebih Banyak, Menuai Lebih Banyak
Kita
sudah belajar matematika dasar sedekah, dimana setiap kita bersedekah
Allah menjanjikan minimal pengembalian sepuluh kali lipat (walaupun ada
di ayat lain yg Allah menyatakan akan membayar 2x lipat). Atas dasar ini
pula, kita coba bermain-main dengan matematika sedekah yang
mengagumkan. Bahwa semakin banyak kita bersedekah, ternyata betul Allah
akan semakin banyak juga memberikan gantinya, memberikan pengambalian
dari-Nya.
Coba lihat ilustrasi matematika berikut ini:
Pada pembahasan yang lalu, kita belajar:
10 – 1 = 19
Maka, ketemulah ilustrasi matematika ini:
10 – 2= 28
10 – 3= 37
10 – 4= 46
10 – 5= 55
10 – 6= 64
10 – 7= 73
10 – 8= 82
10 – 9= 91
10 – 10= 100
Menarik
bukan? Lihat hasil akhirnya? Semakin banyak dan semakin banyak. Sekali
lagi, semakin banyak bersedekah, semakin banyak penggantian dari Allah.
Mudah-mudahan
Allah senantiasa memudahkan kita untuk bersedekah, meringankan langkah
untuk bersedekah, dan membuat balasan Allah tidak terhalang sebab dosa
dan kesalahan kita.
Sedekah
bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan
dan keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan sedekah bisa
mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Wuh, inilah sekian fadilah
sedekah yang ditawarkan Allah bagi para pelakunya.
Sebagaimana
kita ketahui, hidup kita jadi susah, lantaran memang kita banyak betul
dosanya. Dosa-dosa kita mengakibatkan kehidupan kita menjadi tertutup
dari Kasih Sayangnya Allah. Kesalahan-kesalahan yang kita buat, baik
terhadap Allah, maupun terhadap manusia, membuat kita terperangkap dalam
lautan kesusahan yang sejatinya kita buat sendiri. Hidup kita pun
banyak masalah. Lalu Allah datang menawarkan bantuan-Nya, menawarkan
kasih sayang-Nya, menawarkan ridha-Nya terhadap ikhtiar kita, dan
menawarkan ampunan-Nya. Tapi kepada siapa yang Allah bisa berikan ini
semua? Kepada siapa yang mau bersedekah. Kepada yang mau membantu orang
lain. kepada yang mau peduli dan berbagi.
Kita
memang susah. Tapi pasti ada yang lebih susah. Kita memang sulit, tapi
pasti ada yang lebih sulit. Kita memang sedih, tapi barangkali ada yang
lebih sedih. Terhadap mereka inilah Allah minta kita memperhatikan jika
ingin diperhatikan.
Insya
Allah, hari demi hari, saya akan menulis tentang sedekah, dan segala
apa yang terkait dengan sedekah. Di website ini. Saudara yang melihat,
Saudara yang membaca, Saudara yang bisa memetik hikmahnya, saya
mempersilahkan membagi kepada sebanyak-banyaknya keluarga, kawan dan
sahabat Saudara.
Barangkali
ada kebaikan bersama yang bisa diambil. Di website ini pula, Saudara
akan bisa mengambil petikan hadits hari per hari dan ayat hari per hari,
yang berkaitan dengan sedekah dan amaliyah terkait, dengan pembahasan
singkatnya.
Di
pembahasan-pembahasan tentang sedekah, saya akan banyak mendorong diri
saya dan saudara, untuk melakukan sedekah, dengan mengemukakan
fadilah-fadilah/keutamaannya. Insya Allah pembahasan akan sampai kepada
Ihsan, Mahabbah, Ikhlas dan Ridha Allah. Apa yang tertulis, adalah untuk
memotivasi supaya tumbuh keringanan dalam berbagi, kemauan dalam
bersedekah. Sebab biar bagaimanapun, manusia adalah pedagang. Ia perlu
dimotivasi untuk melakukan sebuah amal.
Kepada Allah juga semuanya berpulang.
Akhirnya,
mintalah doa kepada Allah, agar Allah terus menerus membukakan pintu
ilmu, hikmah, taufiq dan hidayah-Nya hingga sampai kepada derajat
“mukhlishiina lahuddien”, derajat orang-orang yang mengikhlaskan diri
kepada Allah.
2.5 % Tidaklah Cukup
Saudaraku,
barangkali sekarang ini zamannya minimalis. Sehingga ke sedekah juga
hitung-hitungannya jadi minimalis. Angka yang biasa diangkat, 2,5%. Kita
akan coba ilustrasikan, dengan perkalian sepuluh kali lipat, bahwa
sedekah minimalis itu tidak punya pengaruh yang signifikan.
Contoh
berikut ini, adalah contoh seorang karyawan yang punya gaji 1jt. Dia
punya pengeluaran rutin sebesar 2jt. Kemudian dia bersedekah 2,5% dari
penghasilan yang 1jt itu. Maka kita dapat perhitungannya sebagai
berikut:
Sedekah: Sebesar 2,5%
2,5% dari 1.000.000 = 25.000
Maka, tercatat di atas kertas:
1.000.000 – 25.000 = 975.000
Tapi
kita belajar, bahwa 975.000 bukan hasil akhir. Allah akan mengembalikan
lagi yang 2,5% yang dia keluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau
sebesar 250.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa
yahtasib (rizki tak terduga) sebesar:
975.000 + 250.000 = 1.225.000
Lihat,
“hasil akhir” dari perhitungan sedekah 2,5% dari 1jt, “hanya” jadi Rp.
1.225.000,-. Masih jauh dari pengeluaran dia yang sebesar Rp. 2jt. Boleh
dibilang secara bercanda, bahwa jika dia sedekahnya “hanya” 2,5%, dia
masih akan keringetan untuk mencari sisa 775.000 untuk menutupi
kebutuhannya.
Coba Jajal Sedekah 10 %
Saudara
sudah belajar, bahwa sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Ketika diterapkan
dalam kasus seorang karyawan yang memiliki gaji 1jt dan pengeluarannya
2jt, maka dia hanya mendapatkan pertambahan 250rb, yang merupakan
perkalian sedekah 2,5% dari 1jt, dikalikan sepuluh.
Sehingga “skor” akhir, pendapatan dia hanya berubah menjadi Rp. 1.225.000. Masih cukup jauh dari kebutuhan dia yang 2jt.
Sekarang kita coba terapkan ilustrasi berbeda. Ilustrasi sedekah 10%.
Sedekah: Sebesar 10%
10% dari 1.000.000 = 100.000
Maka, tercatat di atas kertas:
1.000.000 – 100.000 = 900.000
Kita
lihat, memang kurangnya semakin banyak, dibandingkan dengan kita
bersedekah 2,5%. Tapi kita belajar, bahwa 900.000 itu bukanlah hasil
akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang dia keluarkan
sebanyak sepuluh kali lipat, atau dikembalikan sebesar 1.000.000.
Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib (rizki tak
terduga) sebesar:
900.000 + 1.000.000 = 1.900.000
Dengan
perhitungan ini, dia “berhasil” mengubah penghasilannya, menjadi
mendekati angka pengeluaran yang 2jt nya. Dia cukup butuh 100rb tambahan
lagi, yang barangkali Allah yang akan menggenapkan.
2.5 % Itu Cukup, Kalau …
Setiap
perbuatan, pasti ada balasannya. Dan satu hal yang saya kagumi dari
matematika Allah, bahwa Spiritual Values, ternyatab selalu punya
keterkaitan dengan Economic Values. Kita akan bahas pelan-pelan sisi
ini,
sampe kepada pemahaman yang mengagumkan tentang kebenaran janji Allah tentang perbuatan baik dan perbuatan buruk.
Kita
sedang membicarakan bahwa sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Mestinya,
begitu saya ajukan dalam tulisan terdahulu, sedekah kita, haruslah
minimal 10%. Dengan bersedekah 10%, insya Allah kebutuhan-kebutuhan
kita, yang memang kita hidup di dunia pasti punya kebutuhan, akan
tercukupi.
Dari
ilustrasi di dua tulisan terdahulu, saya memaparkan bahwa ketika
seorang karyawan bersedekah 2,5% dari gajinya yang 1jt, maka
“pertambahannya” menjadi Rp. 1.225.000. Yakni didapat dari Rp. 975.000,
sebagai uang tercatat setelah dipotong sedekah, ditambah dengan
pengembalian sepuluh kali lipat dari Allah dari 2,5% nya. Bila sedekah
2,5% ini yang dia tempuh, sedangkan dia punya pengeluaran 2jt, maka
kekurangannya teramat jauh. Dia masih butuh Rp. 775.000,-. Maka kemudian
saya mengajukan agar kita bersedekah jangan 2,5%, tapi lebihkan.
Misalnya 10%.
Saudaraku,
ada pernyataan menarik dari guru-guru sedekah, bahwa katanya, sedekah
kita yang 2,5% itu sebenarnya tetap akan mencukupi kebutuhan-kebutuhan
kita, di dunia ini, maupun kebutuhan yang lebih hebat lagi di akhirat,
kalau kita bagus dalam amaliyah lain selain sedekah. Misalnya, bagus
dalam mengerjakan shalat. Shalat dilakukan selalu berjamaah. Shalat
dilakukan dengan menambah sunnah-sunnahnya; qabliyah ba’diyah, hajat,
dhuha, tahajjud. Bagus juga dalam hubungan dengan orang tua, dengan
keluarga, dengan tetangga, dengan kawan sekerja, kawan usaha. Terus,
kita punya maksiat sedikit, keburukan sedikit. Bila ini yang terjadi,
maka insya Allah, cukuplah kita akan segala hajat kita. Allah akan
menambah poin demi poin dari apa yang kita lakukan.
Hanya
sayangnya, kita-kita ini justru orang yang sedikit beramal, dan banyak
maksiatnya. Jadilah kita orang-orang yang merugi. Skor akhir yang
sebenernya sudah bertambah, dengan sedekah 2,5% itu, malah harus
melorot, harus tekor, sebab kita tidak menjaga diri. Perbuatan buruk
kita, memakan perbuatan baik kita.
Tambahi terus amaliyah kita, dan kurangi terus maksiat kita.
Sumber : Ust. Yusuf Mansyur
PELUANG LOAN !!!
BalasHapusApakah Anda mencari pemberi pinjaman swasta? Apakah Anda membutuhkan pinjaman segera? Apakah kamu memiliki kredit buruk? Apakah bank anda gagal? Saya dapat membantu Anda mengamankan pinjaman. Tidak ada jaminan yang dibutuhkan.
Saya adalah investor swasta yang mengkhususkan diri dalam menyediakan semua jenis dana investasi, termasuk reksa dana, pinjaman pribadi, pinjaman usaha, pinjaman real estat, pinjaman kombinasi, pinjaman konsolidasi, pinjaman komersial dan banyak lagi.
Bebas scam dan legit
Tidak ada permainan, bisnis saja
Jumlah Pinjaman: Minimal $ 1.000 sampai jumlah pinjaman maksimum $ 5.000.000,00
Suku bunga pinjaman: 2%
Area pinjaman: seluruh dunia
Durasi maksimal: sampai 20 tahun
Tidak ada penalti prabayar
Pendanaan segera setelah dokumentasi dan persetujuan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui pesan melalui email pribadi kami di theresaloancompany@gmail.com