Senin, 25 Februari 2013

Pramuka SMAN 5 Pamekasan
banyak hal yang dapat kita pelajari dan kita kembangkan





Jumat, 17 Agustus 2012


SEMUA TENTANG PEMIMPIN/ATASAN/BOS


Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.

Bukan gelar atau jabatan yang membuat orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.

Kepemimpinan berarti memecahkan masalah.
Hari ketika para bawahan Anda berhenti membawa permasalahan mereka kepada Anda adalah hari ketika Anda berhenti menjadi pemimpin mereka.
 Bisa jadi bawahan Anda tadi tidak percaya lagi akan kemampuan Anda menolong memecahkan masalah mereka, atau bisa jadi mereka menyimpulkan bahwa Anda tidak peduli lagi akan semua permasalahan mereka.
 Yang manapun alasan mereka berhenti menghadap Anda untuk semua masalah mereka, itu adalah tanda kegagalan kepemimpinan Anda.

Pemimpin mencapai suksesnya melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain.

Banyak sekali orang yang memiliki ide bagaimana orang lain harus berubah. Tetapi sedikit sekali orang yang memiliki ide bagaimana dirinya sendiri harus berubah.

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”

Apa nasehat Pak Shoheb untuk para pemimpin?

Oh … saya belum pantas menasehati.
 Yang saya miliki adalah kerinduan.

Saya rindu sekali melihat pemimpin
 tersenyum ramah kepada rakyatnya,
 mendengarkan keluh kesah
 dan menyeka air mata saudara kita
 yang hidupnya lemah,
 dan duduk akrab membicarakan
 cara-cara bersama untuk memperbaiki kehidupan.

Ya Allah, jadikanlah kami dan pemimpin kami
 sebagai keluarga yang akrab.

 Aamiin

Anak kecil telah bisa jadi imam
Nasehat bagi para pemimpin untuk selalu banyak mendengar.

Mendengar dengan telingannya, dengan matanya dan dengan hatinya sehingga respon, tindakan dan keputusan yang diambil oleh pemimpin menjadi lebih tepat dan bijaksana. Berikut gambarannya:Seorang raja yang sudah memasuki usia senja sedang mempersiapkan putranya agar suatu ketika kelak dapat menggantikan dirinya. Ia mengirim putranya pada seorang bijak untuk belajar mengenai kepemimpinan. Setelah menempuh perjalanan panjang, bertemulah putra mahkota ini dengan si orang bijak.

”Aku ingin belajar padamu cara memimpin bangsaku,” katanya.
Orang bijak menjawab, ”Masuklah engkau ke dalam hutan dan tinggallah disana selama setahun. Engkau akan belajar mengenai kepemimpinan.”

Setahun berlalu. Kembalilah putra mahkota ini menemui si orang bijak.
”Apa yang sudah kau pelajari?” tanya orang bijak.
”Saya sudah belajar bahwa inti kepemimpinan adalah mendengarkan,” jawabnya.
”Lantas, apa saja yang sudah engkau dengarkan?”
”Saya sudah mendengarkan bagaimana burung-burung berkicau, air mengalir, angin berhembus dan serigala melonglong di malam hari,” jawabnya.
”Kalau hanya itu yang engkau dengarkan berarti engkau belum memahami arti kepemimpinan. Kembalilah ke hutan dan tinggallah disana satu tahun lagi,” kata si orang bijak.

Walaupun penuh keheranan, putra mahkota ini kembali mengikuti saran tersebut. Setahun berlalu dan kembalilah ia pada si orang bijak.
”Apa yang sudah kau pelajari,” tanya orang bijak.
”Saya sudah mendengarkan suara matahari memanasi bumi, suara bunga-bunga yang mekar merekah serta suara rumput yang menyerap air.”
”Kalau begitu engkau sekarang sudah siap menggantikan ayahmu. Engkau sudah memahami hakekat kepemimpinan,” kata si orang bijak seraya memeluk sang putra mahkota.

Syarat utama kepemimpinan adalah kemampuan mendengarkan.
Manusia diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut. Ini adalah isyarat bahwa kita perlu mendengar dua kali lebih banyak sebelum berbicara satu kali. Mulut juga didisain tertutup sementara telinga kita dibuat terbuka. Ini juga pertanda bahwa kita perlu lebih sering menutup mulut dan membuka telinga. Prinsip dasar inilah yang sebetulnya perlu dipahami oleh seorang pemimpin dimana pun ia berada, apakah ia memimpin negara, perusahaan, organisasi, rumah tangga maupun diri sendiri. Semua masalah yang terjadi di dunia ini senantiasa bermula dari satu hal: Kita terlalu banyak bicara tapi kurang mau mendengarkan orang lain.

Tetapi, mendengarkan dengan telinga sebenarnya baru merupakan tingkat pertama mendengarkan.
Seperti yang ditunjukkan dalam cerita di atas, seorang pemimpin bahkan dituntut untuk dapat mendengarkan hal-hal yang tak bisa didengarkan, menangkap hal-hal yang tak dapat ditangkap, serta merasakan hal-hal yang tak dapat dirasakan oleh orang kebanyakan.

Seorang pemimpin perlu mendengarkan dengan mata.
Inilah tingkat kedua mendengarkan. Dalam proses komunikasi ada banyak hal yang tidak dikatakan tapi sering ditunjukkan dengan tingkah laku dan bahasa tubuh. Orang mungkin mengatakan tidak keberatan memenuhi permintaan Anda, tapi bahasa tubuhnya menunjukkan hal yang sebaliknya.

Seorang karyawan yang merasa gajinya terlalu rendah mungkin tidak menyampaikan keluhannya dalam bentuk kata-kata tetapi dalam bentuk perbuatan. Seorang yang merasa bosan dengan lawan bicaranya juga sering menunjukkan kebosanan itu lewat gerakan tubuhnya. Nah, kalau Anda tidak dapat menangkap tanda-tanda ini, Anda belum memiliki kepekaan yang diperlukan sebagai pemimpin.

Tingkat ketiga adalah mendengarkan dengan hati.
Inilah tingkat mendengarkan yang tertinggi. Penyair Kahlil Gibran menggambarkan hal ini dengan mengatakan: ”Adalah baik untuk memberi jika diminta, tetapi jauh lebih baik bila kita memberi tanpa diminta.” Kita memberikan sesuatu kepada orang lain karena penghayatan, rasa empati dan kepekaan kita akan kebutuhan orang lain. Disini orang tak perlu mengatakan atau menunjukkan apapun. Kitalah yang langsung dapat menangkap apa yang menjadi kebutuhannya. Komunikasi berlangsung dari hati ke hati dengan menggunakan ”kecepatan cahaya”.

Mari kita simak, beberapa ajaran tersebut di atas dalam Quran dan Hadist, agar kita yakin bahwa di jagad Islam teori itu telah diberikan. Bahkan sejak dari alam ruh, kita sudah dijanji dan berikrar untuk sami’na wa-atho’na – mendengarkanlah dan taatlah.

Sejak dini kita sudah dijanji, sudah diingatkan untuk siap mendengarkan kapan saja, dimana saja dan bagaimana saja keadaannya. Sejak kita baligh, kita sudah dibekali dasar kepemimpinan yang utama yaitu siap mendengarkan. Maka tak salah jika Nabi mengatakan kullukum roin – Kalian semua adalah pemimpin. Pemimpin untuk dirinya sendiri, pemimpin untuk keluarganya dan menjadi pemimpin umat. Jadi tak ada kata tidak siap, tidak mampu dan tidak sanggup. Semua harus sak dermo sebab sejak dari awal mula kita sudah dibekali dasar-dasar kepemimpinan. Permasalahan sebenarnya adalah ketidakmampuan kita untuk mengasah pendengaran kita menjadi lebih tajam.

Nabi mencontohkan untuk selalu mendengarkan pada siapapun.
Masih ingatkah kita dengan cerita Dzulyadain? Ketika nabi sholat dhuhur 2 rekaat, semua yang hadir terdiam. Tampillah Dzulyadain membuka percakapan: “Nabi apakah engkau lupa atau ada perkara baru, kok sholat dhuhurnya 2 rekaat?” Kemudian nabi tabayyun; ‘Benarkah apa yang dikatakan Dzulyadain?’ “Benar nabi,” jawab sahabat. Akhirnya Nabi menambah kekurangan sholat tersebut dan mensyukuri apa yang telah diperbuat oleh Dzulyadain. Nabi mau mendengarkan, bahkan dari orang tidak terkenal sekalipun.

Di dalam Quran sudah dibeberkan ayat-ayat baik yang memerintahkan sami’na maupun akibat-akibat orang yang tidak mau sami’na. Dan frasa-frasa tersebut telah menunjukkan tidak sekedar sami’na – mendengarkan, tetapi lebih jauh dari itu sami’na dalam arti memperhatikan. Ingatkah kita kalimat sami’na wan’dhurna? Jadi itu semua sudah ada dalam quran dan banyak lagi lainnya, apalagi dalam hadist.

Maka, Jadilah kita sebagai pemimpin yang selalu banyak mendengar sehingga respon, tindakan dan keputusan yang kita ambil menjadi lebih tepat dan bijaksana.
INILAH PEMIMPIN
7 Hal yang Harus Dihindari oleh Pemimpin

No one is perfect. Tidak ada seorangpun yang sempurna. Demikian juga tidak ada seorang pemimpin pun yang sempurna yang tidak pernah melakukan kesalahan. Bahkan pemimpin sekaliber Jack Welch sekalipun pernah berbuat salah.

Memang berbuat salah adalah hal yang manusiawi. Orang Inggris berkata : ”To err is human.” Namun demikian, bukan berarti kita tidak bisa mencegah kesalahan yang mungkin akan kita lakukan. Nah, dalam perspektif kepemimpinan, paling tidak ada 7 hal yang sebaiknya (atau seharusnya) dihindari oleh seorang pemimpin!

Apa saja ke 7 hal itu ? Mari kita lihat daftarnya.

1.Arogansi

Keberhasilan awal yang dicapai seorang pemimpin bisa melambungkan ego si pemimpin sedemikian tinggi sehingga ia jadi lupa daratan! Ego yang “mengembang” ini akhirnya menjadi benih kesombongan. Hal ini terjadi ketika si pemimpin kemudian merasa diri lebih tinggi. Lebih hebat dan lebih berkuasa dari orang lain. Ia mulai dihinggapi apa yang saya sebut sebagai “invincible and infallible syndrome” (sindrom merasa diri tak terkalahkan dan tak pernah salah). Kalau sudah begini, kejatuhan tinggal menunggu waktu saja. Sebagaimana dikatakan oleh amsal kuno yang berbunyi :” “Pride goes before destruction,”( kesombongan mendahului kejatuhan)!

2.Mendengarkan nasehat buruk

Seorang pemimpin perlu mendengar nasehat dari orang lain. Di dunia ada ada 2 jenis penasehat.

Pertama, penasehat yang bijak. Penasehat jenis ini akan memberi nasehat yang amat berguna bagi si pemimpin. Nasehat dari orang yang bijak akan membuat si pemimpin tetap berada “on the track” dalam kepemimpinannya. Ia tidak akan menyimpang ke kiri atau ke kanan, kalau mendengarkan nasehat dari para bijak bestari.Dalam kisah pewayangan, nasehat Sri Kresna kepada Pandawa bisa dikategorikan dalam nasehat bijak ini.

Kedua, kebalikan dari yang pertama, adalah para penasehat yang buruk. Penasehat jenis ini sering akan mejerumuskan sang pemimpin dalam kesulitan besar. Dalam cerita pewayangan misalnya, nasehat patih Sangkuni kepada raja Duryudono sering malah membuat Negara Hastinapura “terjebak” dalam masalah pelik.

Nah, tantangan seorang opemimpin dalam hal ini adalah : mampu memilah mana nasehat yang bijak dan mana nasehat yang buruk! Sebab salah mengikuti nasehat akan berpengaruh buruk bagi kepemimpinannya!

3.Kurangnya Integritas

Yang dimaksud integritas adalah satunya kata dan perbuatan! Integritas adalah magnet paling kuat yang menyebabkan orang-orang mau berada dalam kepemimpinan seorang pemimpin. Seorang pemimpin boleh kurang dalam beberapa kompetensi seperti : kurang bisa pidato, kurang bisa bergaul, kurang bisa memotivasi,dan sebagainya. Semua kekurangan itu memang memiliki dampak dalam keefektifan seseorang dalam memimpn, namun dampaknya tidak akan seburuk kalau si pemimpin kurang memiliki integritas. Ada pepatah tua yang selalu harus didengar oleh seorang pemimpin kalau ia tidak mau kehilangan loyalitas pengikutnya. Pepatah itu berbunyi :” sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya!

Integritas seorang pemimpin berbanding lurus dengan loyalitas para bawahannya!

4.Berusaha melakukan semua hal

Ketika seorang pemimpin bersaha melakukan semua hal seorang diri, sudah pasti dia kan gagal menjadi pemimpin. Seorang pemimpin harus “berani” medelagasikan, hal-hal kecil dan sepele kepada orang lain. Bahkan kalau pengikutnya sudah cukup mampu, hal-hal yang cukup besar pun harus berani didelegasikan!

Seorang pemimpin seharusnya hanya focus pada hal-hal yang paling penting saja. Seperti : mengarahkan visi atau memastikan bahwa semua hal bergerak bersama menuju visi yang telah disepakati bersama!

5.Menghindar

Ketika seorang pemimpin menolak atau menghindar melakukan sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya, maka bisa dipastikan, cepat atau lambat ia akan kehilangan resspek dari mereka yang dipimpinnya. Oleh sebab itu seorng pemimpin harus memastikan bahwa ia bersedia melakukan apa yang seharusnya dilakukannya seperti : memutuskan sesuatu ; bertangung jawab atas kegagalan timnya atau bersedia membayar kerugian karena kesalahan dari apa yang diputuskannya!

6.Tidak mampu membangun nilai yang kuat

Dalam buku “Tribal Leadership” dikatakan bahwa nilai adalah sesuatu dimana sebuah organisasi berdiri di atasnya. Atau dengan kata lain , nilai adalah apa yang dihargai dan dijunjung tinggi dalam organisasi. Misalnya, sebuah organisasi pemuda, umumnya akan menjunjung tinggi nilai solidaritas atau kesetiakawanan. Sementara itu organisasi keagamaan pasti menjunjung tinggi nilai-nilai seperti kesucian atau kemurnian hidup.

Nah, seorang pemimpin yang gagal membangun nilai yang kuat bagi organisasi yang dipimpinnya, maka organisasi itu tidak akan berjalan dengan baik. Komitmen akan rendah dan tidak ada tolok ukur untuk menilai etika yang diberlakukan dalam organisasi itu.

7.Percaya buta

Seorang pemimpin yang baik tidak boleh percaya buta pada orang lain yang belum dia ketahui benar integritas dan kompetensinya. Supervisi tetap diperlukan. Sebenarnya dengan disupervisi seseorang juga merasa dihargai. Ia merasa bahwa atasannya memberi perhatian atas apa yang dilakukannya. Yang lebih baik lagi kalau supervisi dilakukan sekaligus dengan proses mentoring.Dengan demikian bawahan si pemimpin bukan hanya merasa diperhatian, tetapi juga didorong untuk bertumbuh!
Boss Murtad
ENAKNYA JADI STAFF

Bila boss tetap pada pendapatnya, itu berarti beliau keras kepala !
Bila staff tetap pada pendapatnya, itu berarti dia konsisten

Bila boss berubah-ubah pendapat, itu berarti beliau plin-plan !
Bila staff berubah-ubah pendapat, itu berarti dia fleksibel.

Bila boss bekerja lambat, itu berarti beliau tidak perform !
Bila staff bekerja lambat, itu berarti dia teliti.

Bila boss bekerja cepat, itu berarti beliau terburu-buru !
Bila staff bekerja cepat, itu berarti dia smart.

Bila boss lambat memutuskan, itu berarti beliau telmi !
Bila staff lambat memutuskan, itu berarti dia hati-hati.


Bila boss menyatakan mudah, itu berarti beliau meremehkan masalah !
Bila staff menyatakan mudah, itu berarti dia optimis.

Bila boss sering keluar kantor, itu berarti beliau sering kelayapan !
Bila staff sering keluar kantor, itu berarti dia rajin ke customer.

Bila boss sering tidak masuk, itu berarti beliau pemalas !
Bila staff sering tidak masuk, itu berarti dia kecapaian karena kerja keras.

...........dan masih banyak lagi.

Bila staf membuat tulisan seperti ini, itu berarti dia humoris.
Bila boss membuat tulisan seperti ini, itu berarti beliau :
frustasi
iri terhadap karir orang lain
negative thinking
barisan sakit hati
provokasi
tidak tahan banting
berpolitik di kantor
tidak produktif
tidak sesuai dengan budaya perusahaan
..........dan masih banyak lagi

....... Ha ha ha ha ..........

Selasa, 06 Maret 2012

pantun cinta lucu 2012

Mata genit beradu pandang
senyum adik menggoda abang
ayolah dik kita melayang
menuju negri jauh di sebrang
==========================================
Ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak terkunci
Bahana cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci
==========================================
 Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau
==========================================
 Anak bangsawan menjahit tabir
Sulam di tepi siku keluang
Benci tuan cuma di bibir
Dalam hati membara sayang
==========================================
 Bila cinta sudah melekat
Tahi onta serasa coklat
==========================================
 Menaiki kereta merknya honda
Pergi selayang kerumah hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi
==========================================
 Mulanya duka kini menjadi lara
Teman tiada hanyalah sendu
Bila rindu mulai membara
Itulah tanda cinta berpadu
==========================================
 Juragan pisau makan buah
Buah kotor kena tinta,
Jangan risau jangan gundah
Karena derita bumbu cinta
==========================================
 Paling cakep burung gelatik
Di atas awan terbang melayang
Emang banyak wanita cantik
Cuman ade yang abang sayang
==========================================
 Pohon sagu jatoh di tebang
Pohon duku di bikin sarang
Jangan ragu jangan bimbang
Cinta ku hanya untuk mu seorang
==========================================
 Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajah mu yg cantik
==========================================
 Beli kain warna nya merah
Dari kediri pake nya batik
Di godain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik
==========================================
 Nasi uduk masih anget
Beli nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan
==========================================
 Padi manguniang masak di sawah....
Mancik bamain di ateh bilah....
Hiduik la paniang dek banyak mangalah....
Karano adiak nan banyak tingkah...
==========================================
Malam minggu malam yang panjang,
saling berkunjung jumpa kerabat..
Yang ditunggu pun kini telah datang,
walau hujan hati terasa hangat..
==========================================
Tanjung perak kapale kobong,...
Monggo pinarak kamare kosong..
==========================================
Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati

 ==========================================
Nasi uduk masih anget
Beli nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan
==========================================
Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik kelangit
Anak ayam nyari kelangit
Induk ayam nyungsep ke bumi
==========================================
Jambu merah
di dinding
Jangan marah
just kidding
==========================================
Kalau punya gigi ompong
cepat cepat ke dokter gigi
kalau jadi anak sombong
pasti nanti jadi rugi.
==========================================
makan apel sambil minum
 keselek donk?
 menyelam sambil minum air
 kembung donk?
 berjalan sambil menoleh
 nabrak donk?
 aas
 =============================
 ikan hiu makan permen, i miss u man…
 ikan hiu makan roti, i miss u sweety…
 jaka sembung naik ojek, gue kangen lo jack…
 burung nuri burung tekukur, i miss u honey selamat tidur…
 mizz_uchiha@yahoo.com
 =====================================
 mAkAn pIzzA di prAnciz
 sAmbiL dengAr lAgu romantiz
 bukAn mO sok pUitiz or drAmatiz
 tapi mAaf……. aq calon artiz
 cUma pEngen bAgi sms grAtiz
 kAn sayAng klO gA abIz………..
 gaara_54550@yahoo.co.id
 ====================
 jangan menulis diatas kaca
 menulislah diatas meja
 jangan menangis karena cinta
 menangislah karena dosa….
 acrimariadi@yahoo.co.id / M.Asri Al-qodri
 =========================
 ancik-ancik pucuking eri
 selamat hari raya idul fitri
 ndas gundul di kipasi
 njaluk ngapuro awaku iki
 ngutik-utik macan turu
 mugi Alloh nglebur dosaku
 taqobballohuminna wa minkum
 hadini70@yahoo.com
 ==========================
 buah duku buah rambutan
 cuci piring bawah jembatan
 entah jodohku entah bukan
 yang penting persahabatan
 acrimariadi@yahoo.co.id / M.Asri Al-qodri
 ===========================
 melon manis di air es
 kemana ajach lo ga’ pernah sms
 anak tikus rindu ibunya
 sombong nich ceritanya
 ada kepompong ada kupu
 bales donk sms dari aku
 =============================
 rumah prancis,berjendela kaca
 salam manis buat yg baca
 ======================
 berjuta juta juta pohon kangkung
 hanya satu pohon beringin
 begitu banyak gadis sekampung
 hanya kmu yang ku ingin
 siiiiiapa niiiiii…….?
 agung
 ======================
 Makan duren sambil ngelamun,
 Hati-hati ketelen ntar bijinya……
 Disana gunung, disini gunung…..
 Ciptaan Tuhan dech……….
 Ashiko_69@yahoo.com
 =======================

Minggu, 19 Februari 2012

ORANG KAYA KIKIR, PELACUR, PENCURI BERTAUBAT KARENA MENERIMA SEDEKAH YANG IKHLAS

ORANG KAYA KIKIR, PELACUR, PENCURI BERTAUBAT KARENA MENERIMA SEDEKAH YANG IKHLAS - Abu Hurairah r.a. berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Seorang laki-laki dari Bani Israil telah berkata, ‘Saya akan bersedekah.’ Maka pada malam hari ia keluar untuk bersedekah. Dan ia a telah menyedekahkannya (tanpa sepengetahuannya) ke tangan seorang pencuri. Pada keesokan harinya, orang-orang membicarakan peristiwa itu, yakni ada seseorang yang menyedekahkan hartanya kepada seorang pencuri. Maka orang yang bersedekah itu berkata, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah saya telah jatuh ke tangan seorang pencuri.” Kemudian ia berkeinginan untuk bersedekah sekali lagi. Kemudian ia bersedekah secara diam-diam, dan ternyata sedekahnya jatuh ke tangan seorang wanita (ia beranggapan bahwa seorang wanita tidaklah mungkin menjadi seorang pencuri). Pada keesokan paginya, orang-orang kembali membicarakan peristiwa semalam, bahwa ada seseorang yang bersedekah kepada seorang pelacur. Orang yang memberi sedekah tersebut berkata, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah saya telah sampai ke tangan seorang pezina.” Pada malam ketiga, ia keluar untuk bersedekah secara diam-diam, akan tetapi sedekahnya sampai ke tangan orang kaya. Pada keesokan paginya, orang-orang berkata bahwa seseorang telah bersedekah kepada seorang kaya. Orang yang telah memberi sedekah itu berkata, “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Sedekah saya telah sampai kepada seorang pencuri, pezina, dan orang kaya.” Pada malam berikutnya, ia bermimpi bahwa sedekahnya telah dikabulkan oleh Allah swt. Dalam mimpinya, ia telah diberitahu bahwa wanita yang menerima sedekahnya tersebut adalah seorang pelacur, dan ia melakukan perbuatan yang keji karena kemiskinannya. Akan tetapi, setelah menerima sedekah tersebut, ia berhenti dari perbuatan dosanya. Orang yang kedua adalah orang yang mencuri karena kemiskinannya. Setelah menerima sedekah tersebut, pencuri tersebut berhenti dari perbuatan dosanya. Orang yang ketiga adalah orang yang kaya, tetapi ia tidak pernah bersedekah. Dengan menerima sedekah tersebut, ia telah mendapat pelajaran dan telah timbul perasaan di dalam hatinya bahwa dirinya lebih kaya daripada orang yang memberikan sedekah tersebut. Ia berniat ingin memberikan sedekah lebih banyak dari sedekah yang baru saja ia terima. Kemudian, orang kaya itu mendapat taufik untuk bersedekah.”

Dari Ali r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Segeralah bersedekah, sesungguhnya musibah tidak dapat melintasi sedekah.”

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu’ karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (Muslim)

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Ketika seseorang sedang berada di padang pasir, tiba-tiba ia mendengar suara dari awan, ‘Curahkanlah ke kebun Fulan.’ Maka bergeraklah awan itu, kemudian turun sebagai hujan di suatu tanah yang keras berbatuan. Lalu, salah satu tumpukan dari tumpukan bebatuan tersebut menampung seluruh air yang baru saja turun, sehingga air mengalir ke suatu arah. Ternyata, air itu mengalir di sebuah tempat di mana seorang laki-laki berdiri di tengah kebun miliknya sedang meratakan air dengan cangkulnya. Lalu orang tersebut bertanya kepada pemilik kebun, “Wahai hamba Allah, siapakah namamu?” Ia menyebutkan sebuah nama yang pernah didengar oleh orang yang bertanya tersebut dari balik mendung. Kemudian pemilik kebun itu balik bertanya kepadanya, “Mengapa engkau menanyakan nama saya?” Orang itu berkata, “Saya telah mendengar suara dari balik awan, ‘Siramilah tanah Si Fulan,’ dan saya mendengar namamu disebut. Apakah sebenarnya amalanmu (sehingga mencapai derajat seperti itu)?” Pemilik kebun itu berkata, “Karena engkau telah menceritakannya, saya pun terpaksa menerangkan bahwa dari hasil (kebun ini), sepertiga bagian langsung saya sedekahkan di jalan Allah swt., sepertiga bagian lainnya saya gunakan untuk keperluan saya dan keluarga saya, dan sepertiga bagian lainnya saya pergunakan untuk keperluan kebun ini.” (Muslim).

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Seorang wanita pezina telah diampuni dosanya karena ketika dalam perjalanan, ia melewati seekor anjing yang menengadahkan kepalanya sambil menjulurkan lidahnya hampir mati karena kehausan. Maka, wanita tersebut menanggalkan sepatu kulitnya, lalu mengikatkannya dengan kain kudungnya, kemudian anjing tersebut diberi minum olehnya. Maka dengan perbuatannya tersebut, ia telah diampuni dosanya.” Seseorang bertanya, “Adakah pahala bagi kita dengan berbuat baik kepada binatang?” Beliau saw. menjawab, “Berbuat baik kepada setiap yang mempunyai hati (nyawa) terdapat pahala.” (Muttafaq ‘alaih)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...